Hot!

Sejarah: Singapura/Tumasik Pos Angkatan Laut Sriwjaya

Singapura sudah mulai dikenal sejak awal masehi, abad ke -2. Nama tersebut diberikan oleh seorang pangeran dari kerajaan Sriwijaya, Sang Nila Utama, yang juga dikenal sebagai Sri Tri Buana. Beliau memerintah pulau ini dari tahun 1299-1347 (dimakamkan di Bukit Larangan/ Fort Canning Hill). Nama Singapura berarti Kota Singa, dimana berawal dari sang pengeran melihat hewan yang dikiraya adalah seekor singa. Hewan itu dimungkinkan adalah harimau Melaka.

Singapura sebelumnya bernama Tumasik / Temasek. Dalam bahasa jawa kuno berarti Kota Laut. Referensi lain berarti menyerupai laut. Nama Tumasik disebutkan dalam Sumpah Palapa, sebagai daerah yang akan ditaklukkan dan dimasukkan dalam wilayah administrasi Majapahit.

Awalnya Singapura/Tumasik adalah Pos Luar dari Kerajaan Besar Sriwjaya. Saat itu Sriwijaya memiliki wilayah kekuasaan hingga Semenanjung Malaya(Malaysia), Kamboja, Thailand, Filipina dan Vietnam. Tidak mengherankan bila Sriwijaya dan Majapahit menjadi referensi Nusantara oleh para pejuang pra kemerdekaan.

Di abad XIV, runtuhnya Sriwijaya, Tumasik dibawah kekuasaan Majapahit yang ditaklukkan pada tahun 1401. Dengan menguasai Tumasik, sebagaimana Sriwijaya, Majapahit mampu mendominasi perdagangan internasional di perairan Melaka. Di abad berikutnya, dengan runtuhnya Majapahit, Tumasik menjadi Negara bagian Kerajaan Ayuttaya (Siam/Thailand). Namun juga karena kemunduran dari kerajaan Siam tersebut, di abad XIV, Tumasik menjadi bagian dari Kesultanan Malaka .

Kesultanan Malaka merupakan “kelanjutan” dari Sriwijaya. Pendirinya adalah Parameswara yang merupakan cicit dari Sang Nila Utama.

Di tahun 1511, Portugis mulai menyerang Kesultanan Malaka. Ini adalah awal dari keruntuhan kesultanan tersebut. Di tahun 1511, kesultanan Melaka runtuh dan diteruskan oleh Kesultanan Johor.

Di tahun 1818, Inggris menguasai Singapura. Dalam sejarah dunia, pada tahun itulah , Singapura telah ditemukan oleh orang inggris yang bernama Raffles. Sejarah itu tercatat di prasasti patung Raffles di Singapura. Bukan Sang Nila Utama. 1826, Singapura menjadi bagian dari Negeri-negeri Selat, dibawah admninistrasi Inggris.

Pada 16 September 1963, Inggris setuju untuk menyerahkan Snagpura ke Malaysia (Inggris memerderkakan Malaysia, 31 Agustus 1957) untuk mendirikan Negara Federasi Malaysia . Karena Singapura dan Malaysia bekas jajahan Inggris. Setelah menjadi bagian Malaysia, terjadi konflik politik karena ketidak puasan tentang keistimewaan kaum Bumiputera Malaysia. Hal ini menyebabkan Singapura memisahkan diri dari Persekutuan/Kerajaan Malaysia pimpinan Tunku Abdul Rahman.

9 Agustus 1965, Singapura resmi menjadi Negara yang berdiri sendiri terlepas dari Negara manapun. (sumber)
loading...

0 comments:

Post a Comment